6 Cara Mencegah Kanker Usus (Kolorektal)
Mau berobat dgn Datuk Dr. Yunus Gul Bin Alif Gul, di Gleneagles Kuala Lumpur, Kuala Lumpur? Isi form ini.
Ada 6 hal yang disarankan untuk mencegah kanker, khususnya kanker usus. Fokus dari keenamnya adalah menerapkan gaya hidup sehat. Baca penjabaran lengkap dari Datuk Dr. Yunus Gul Bin Alif Gul, dokter spesialis bedah (sub. bedah kolorektal) di Gleneagles Hospital Kuala Lumpur di bawah ini:
1. Kurangi konsumsi daging merah
Heterosiklik amina (HCA) adalah senyawa kimia yang dihasilkan dari daging yang dimasak dengan suhu tinggi. HCA dapat meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi dalam jumlah banyak secara rutin.
Saat ini, orang-orang cenderung menyukai daging olahan yang tinggi nitrat. Ketika dikonsumsi, nitrat ini berubah menjadi nitrosamin yang bersifat karsinogenik (dapat memicu kanker).
2. Perbanyak makan sayur dan buah serta makanan olahan sendiri di rumah
Sayur dan buah bisa menjadi sumber vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan sel-sel tubuh agar tetap sehat. Tentu saja mengkonsumsinya secara rutin memang sangat dianjurkan.
Sebaiknya makanan juga diolah atau dimasak sendiri di rumah karena komposisi makanannya jelas. Makanan di luar biasanya merupakan makanan cepat saji yang mengandung banyak bahan pengawet. Bahan pengawet sendiri mengandung karsinogen: zat yang dapat menyebabkan kanker.
3. Olahraga teratur
Olahraga secara teratur mendatangkankan segudang manfaat, seperti:
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Menghilangkan stres
- Membantu menurunkan berat badan
- Menjaga kesehatan otot dan tulang
- Mengurangi resiko penyakit kronis
Tidak perlu memaksakan diri, cukup olahraga selama 30 menit dan lakukan 3-4 kali dalam seminggu. Untuk memulai, pilih jenis olahraga yang sederhana, seperti jogging, bersepeda, sepakbola, dan lain sebagainya. Pilih juga yang sesuai dengan minat dan hobi sehingga berolahraga terasa lebih menyenangkan.
4. Kurangi berat badan
Tidak hanya meningkatkan resiko terkena kanker usus, kelebihan berat badan juga dapat menyebabkan gangguan-gangguan kesehatan berikut ini:
- Kanker
- Diabetes tipe 2
- Penyakit jantung
- GERD
- Sulit bernapas
- Sleep apnea
- Depresi
- Komplikasi kehamilan
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi berat badan, yaitu berolahraga teratur, mengatur pola makan, mengurangi konsumsi gula dan junk foods, dan lain sebagainya.
5. Berhenti merokok
Rokok mengandung zat-zat karsinogenik yang dapat memicu kanker. Beberapa di antaranya adalah:
- Formaldehid. Zat cair ini biasanya digunakan untuk mengawetkan mayat. Dalam bentuk gas, zat ini dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, dan tenggorokan.
- Vinyl klorida. Zat kimiawi sintesis yang digunakan untuk membuat plastik. Zat ini sendiri digunakan pada filter rokok.
- Polonium 210. Ini adalah zat radioaktif yang sangat beracun. Walau jumlahnya sedikit dalam setiap batang rokok tapi jika merokok dilakukan setiap hari, zat beracun ini semakin banyak menumpuk di dalam tubuh.
- Benzen. Setengah dari paparan benzen pada manusia ditemukan pada asap rokok.
6. Hindari minuman beralkohol
Dalam jurnal The Lancet Oncology disebutkan bahwa sekitar 741.300 dari kasus kanker di seluruh dunia dikaitkan dengan konsumsi alkohol. Pria menyumbang sekitar 77 persen dan perempuan sekitar 23 persen kasus.
Alkohol mengandung etanol yang dapat merusak sel dengan cara mengikat DNA dan kemudian menyebabkan sel bereplikasi secara tidak normal. Etanol juga dapat mempengaruhi kadar hormon yang dapat mengubah cara sel tubuh membelah diri. Selain itu, zat ini dapat merusak jaringan secara langsung dan meningkatkan penyerapan karsinogen lainnya.
Yuk, terapkan pola hidup sehat mulai dari sekarang.
Untuk mendapatkan diagnosis, pasien disarankan berkonsultasi dengan dokter.
Bila berencana untuk berobat ke Malaysia, silakan isi form di sini.
Ditulis pada 26 Mar 2022.
Datuk Dr. Yunus Gul Bin Alif Gul
Dokter Bedah Umum
(sub. Bedah Kolorektal)
Gleneagles Kuala Lumpur
Artikel Kesehatan Lainnya
Baca juga artikel-artikel kesehatan lainnya berikut ini:
Pengobatan Kanker Kolorektal
Didiagnosa kanker usus? Apakah pengobatan terbaik untuk penderita kanker kolorektal: operasi, kemoterapi, radiasi, atau? Temukan jawabannya di sini.