Penyebab Pembengkakan Jantung
Mau berobat dgn Dr. Paul Ling Kah Hing, di Regency Specialist Hospital, Johor Bahru? Isi form ini.
Menurut Dr. Paul Ling Kah Hing, dokter jantung di RS Regency Johor Bahru, ada 5 hal yang dapat menyebabkan pembengkakan jantung, yaitu: sindrom koroner akut, penyumbatan pembuluh darah, tekanan darah tinggi, katup jantung bocor, dan aritmia.
Serangan jantung (sindrom koroner akut)
Penyebab utama terjadinya pembengkakan alat vital ini adalah serangan jantung. Ini dikarenakan aliran darah yang membawa oksigen terhalang masuk ke otot jantung sehingga membuat jantung berupaya keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Penyumbatan pembuluh darah
Penyakit arteri koroner terjadi akibat penumpukan plak di arteri. Plak ini terbuat dari kolesterol dan lemak yang telah mengeras. Sementara, arteri sendiri memiliki peran penting untuk membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Jadi, ketika akses arteri terhalang, otomatis pemompa darah ini mengalami kesulitan untuk kebutuhan darah dalam tubuh terpenuhi.
Tekanan darah tinggi
Seseorang bisa dikatakan hipertensi apabila tekanan darah melebihi 140/90 milimeter merkuri (mmHG). Angka 140 mmHG merujuk pada bacaan sistolik (saat tubuh berkontraksi) dan angka 90 mmHg saat tubuh dalam keadaan tenang atau rileks
Jika seseorang memiliki riwayat hipertensi, maka organ pemompa darah ini akan memompa lebih berat dibanding tekanan darah normal (sekitar 120/80 mmHg). Hipertensi dapat membuat ruang atas jantung membesar.
Katup jantung bocor
Organ penting ini terdiri dari empat katup, di antaranya:
- Katup trikuspid. Menjadi batas antara atrium kanan dan ventrikel kanan.
- Katup mitral. Menjadi batas antara serambi kiri dan bilik kiri.
- Katup pulmonal. Mengatur aliran darah dari bilik kanan menuju pembuluh arteri paru-paru untuk mengambil oksigen.
- Katup aorta. Mengatur aliran darah dari bilik kiri menuju pembuluh aorta dan berlanjut ke seluruh tubuh.
Pada orang dewasa, jantung bocor lebih sering terjadi karena salah satu katup tidak dapat tertutup atau tidak berfungsi dengan baik. Sedangkan pada anak-anak, kasus ini bisa disebabkan karena lubang antara ruang kiri dan kanan tidak tertutup dengan sempurna.
Detak nadi jantung terlalu cepat dan tidak seirama
Normalnya, kecepatan detak jantung saat rileks berkisar 60-100 kali per menit. Jika kurang dari 60 detakan, ini menandakan detak jantung lemah atau dalam bahasa Inggris disebut heart failure. Sebaliknya, detak jantung yang lebih cepat merupakan detak jantung yang melebihi 100 detik per menit dan biasanya sering digambarkan dengan perasaan berdebar-debar.
Saat organ vital ini berdetak abnormal atau tidak seirama, darah bisa terpompa balik ke dalam jantung dan merusak bagian ototnya.
Penderita jantung bengkak, perlu mengubah gaya hidup menjadi gaya hidup sehat, seperti stop merokok, menjaga berat badan, menjaga tekanan darah, rajin olahraga, dan mengkonsumsi makanan-makanan sehat untuk jantung: sayuran hijau, buah-buahan, ikan, kacang, dan minyak zaitun.
Untuk mendapatkan diagnosis, pasien disarankan berkonsultasi dengan dokter.
Bila berencana untuk berobat ke Malaysia, silakan isi form di sini.
Ditulis pada 2 Okt 2022
Diperbaharui terakhir pada tanggal 25 Okt 2022.
Dr. Paul Ling Kah Hing
Dokter Jantung
Regency Specialist Hospital
Artikel Kesehatan Lainnya
Baca juga artikel-artikel kesehatan lainnya berikut ini:
3 Opsi Pengobatan untuk penderita Jantung Lemah
Ada 3 opsi pengobatan yang bisa dilakukan penderita jantung lemah untuk memperkuat fungsi jantung mereka. Cek apa saja opsi tersebut disini.
Makanan yang Disarankan untuk Penderita Penyakit Jantung
Makanan apa saja yang dianjurkan untuk penderita penyakit jantung? Temukan jawabannya disini.
Penyebab Jantung Bocor
Kebocoran jantung pada pasien dewasa tidak terjadi dengan tiba-tiba. Apa penyebabnya? Cari tahu di sini!