Mengenal 3 Tipe Diabetes: Apa Saja?
Mau berobat dgn Prof. Dr. Malik Mumtaz, di Island Hospital, Penang? Isi form ini.
Penderita diabetes melitus (DM) atau kencing manis dibagi menjadi 3 golongan, yaitu tipe 1, tipe 2, dan gestasional diabetes. Diabetes sendiri merupakan gangguan kesehatan yang menyebabkan tubuh tidak mampu menyerap glukosa darah ke dalam sel, alhasil glukosa akan menumpuk dalam darah. Glukosa yang terlalu tinggi (melebihi 200 mg/dL) inilah yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang berujung membahayakan nyawa penderita.
Diabetes termasuk salah satu penyakit terbanyak di dunia. Pada 2021, International Diabetes Federation (IDF) mencatat 537 juta orang yang menderita diabetes di dunia. Indonesia berada di urutan kelima dengan jumlah penderita diabetes terbanyak, yaitu 19,5 juta pada tahun 2021. Sementara di Malaysia hampir 20 persen penduduk menderita penyakit ini.
Berikut penjelasan mengenai tipe-tipe diabetes menurut dokter Dr. Malik Mumtaz, yang merupakan dokter penyakit dalam (sub. endokrin) di Island Hospital, Penang.
Tipe 1
Diabetes tipe 1 merupakan penyakit autoimun, yaitu sistem kekebalan tubuh (antibodi) yang menyerang dan menghancurkan sel-sel penghasil insulin di pankreas. Alhasil, tubuh gagal memproduksi insulin. Padahal, insulin sendiri begitu dibutuhkan oleh tubuh dalam mengontrol kadar gula darah dalam sel. Jadi, ketika insulin terbatas, kadar gula darah pun ikut terganggu.
Dan karena kadar insulin tidak tercukupi dengan baik, pasien harus menggunakan insulin buatan untuk meminimalisir gejala atau komplikasi, salah satunya dengan cara disuntik. Pasien harus suntik 3 - 4 kali sehari untuk menormalkan kadar gula darah.
Pengobatan diabetes pada penderita tipe 1 bertujuan untuk mengurangi resiko komplikasi dan gejala.
Tipe 2
Diabetes tipe 2 merupakan tipe yang paling banyak dialami oleh para pasien kencing manis. Hampir 95 persen penderita penyakit ini di Malaysia maupun di Indonesia mengidap tipe 2 ini.
Diabetes mellitus tipe 2 merupakan kondisi ketika kadar glukosa melebihi batas normal atau lebih tinggi dari yang tubuh perlukan. Namun, kadar gula darah ini tidak dapat dibuang karena resistensi insulin, yaitu kondisi tubuh yang tidak dapat merespon kerja insulin.
Jadi, beta cells value di pankreasnya masih menghasilkan insulin secara berlebihan, sementara tubuh mengalami resistensi insulin. Alhasil, pankreas pun sudah mulai tidak bekerja dengan baik atau mengalami gangguan. Terkadang, dibutuhkan pula suntik insulin jika pankreas sudah tidak berfungsi dengan baik.
Ada dua penyebab umum diabetes tipe 2 ini, yaitu:
- Gaya hidup tidak sehat.Seperti kurang bergerak, pola makan salah, sering begadang dan kurang konsumsi air putih.
- Obesitas (kelebihan berat badan). Pemicu umum obesitas adalah makan berlebihan dan jarang olahraga.
Sama seperti tipe 1, diabetes tipe 2 juga tidak dapat disembuhkan.
Gestasional diabetes
Tipe diabetes terakhir adalah diabetes yang diderita ibu hamil, yang dikenal dengan gestasional diabetes. Penyakit ini bisa terjadi pada ibu hamil, meskipun sebelumnya sang ibu tidak punya riwayat diabetes apapun. Kok bisa?
Pada trimester terakhir kehamilan, ibu hamil akan mengalami pertambahan insulin (insulin resistance) sehingga sebagian ibu hamil bisa tiba-tiba terkena diabetes. Berbeda dengan dua tipe diabetes di atas, gestasional diabetes dapat disembuhkan.
Untuk mendapatkan diagnosis, pasien disarankan berkonsultasi dengan dokter.
Bila berencana untuk berobat ke Malaysia, silakan isi form di sini.
Ditulis pada 13 Mar 2022
Diperbaharui terakhir pada tanggal 21 Mar 2022.
Prof. Dr. Malik Mumtaz
Dokter Internis
(sub. Endokrin)
Island Hospital
Artikel Kesehatan Lainnya
Baca juga artikel-artikel kesehatan lainnya berikut ini:
Apa Obat "Ajaib" Yang Bisa Menyembuhkan Diabetes?
Pengidap diabetes tentunya akan mencari cara agar dapat sembuh dari penyakitnya. Adakah obat yang bisa menyembuhkan diabetes? Cari tahu di sini.
5 Komplikasi Diabetes yang Wajib Anda Tahu
Ada 5 komplikasi yang disebabkan oleh diabetes melitus (DM). Bahkan, banyak pasien baru menyadari penderita diabetes setelah mengalami komplikasi. Baca detailnya di sini.
Pengobatan Diabetes: Obat Paten atau Obat Herbal?
Untuk mengontrol kadar insulin, penderita diabetes melitus (DM) perlu mengkonsumsi obat paten sesuai anjuran dokter. Bagaimana dengan obat herbal?