Pengobatan Batu Empedu di Penang
Kantung empedu adalah sebuah organ berukuran kecil yang terletak di bawah hati. Fungsi utama organ ini adalah untuk menampung cairan empedu yang dihasilkan oleh hati. Cairan empedu tersebut kemudian akan disalurkan ke dalam usus guna mencerna lemak.
Ketika komposisi kolesterol dalam cairan empedu terlalu tinggi, maka kolesterol tersebut dapat mengeras dan membentuk batu. Batu ini dapat menimbulkan rasa sakit perut atau warna kekuningan pada tubuh karena aliran keluar cairan empedu ke usus terhambat.
Untuk mengobati batu empedu, dokter di Penang, Malaysia biasanya melakukan tindakan / teknik operasi sebagai berikut:
Konsumsi obat-obatan sesuai petunjuk dokter
Pro: Konsumsi obat-obatan seperti ursodeoxycholic acid dapat membantu melarutkan batu empedu yang berukuran kecil dan tidak mengandung kalsium. Metode ini dapat bermanfaat bagi pasien yang kondisi fisiknya tidak memungkinkan untuk dioperasi.
Cons: Konsumsi obat-obatan saja sering kali tidak efektif untuk menghilangkan batu empedu secara total. Selain itu, obat-obatan ini biasanya perlu dikonsumsi dalam jangka waktu lama dan batu empedu memiliki resiko untuk terbentuk kembali ketika konsumsi obat dihentikan.
Lama proses pemulihan: Obat-obatan ini biasanya perlu dikonsumsi selama beberapa bulan hingga beberapa tahun.
Operasi pengangkatan kantung empedu dengan teknik laparoskopi
Operasi ini dikenal juga dengan laparoscopic cholecystectomy. Prosedur pengangkatan kantung empedu ini menggunakan alat laparoskop yang berbentuk seperti tabung tipis dan memiliki kamera di ujungnya. Alat ini akan dimasukkan ke dalam rongga perut pasien melalui sayatan yang berukuran sangat kecil.
Pro: Pada laparoscopic cholecystectomy, kantung empedu seluruhnya diangkat dari tubuh pasien sehingga batu empedu tidak memiliki peluang untuk terbentuk kembali.
Selain itu, karena sayatan yang diperlukan berukuran sangat kecil (maksimal 2-3 cm atau kurang dari 1 cm) maka bekas luka yang dihasilkan juga lebih kecil bila dibandingkan dengan prosedur bedah terbuka. Proses penyembuhan paska operasi juga berjalan lebih cepat.
Cons: Tidak semua kasus batu empedu dapat diatasi dengan teknik bedah laparoskopi. Pasien dengan berat badan yang berlebihan atau yang memiliki struktur saluran empedu yang rumit mungkin tidak dapat menjalani prosedur bedah laparoskopi.
Lama proses pemulihan: Setelah menjalani prosedur bedah laparoskopi, pasien biasanya membutuhkan rawat inap selama 1-2 malam.
Operasi pengangkatan kantung empedu dengan teknik bedah terbuka
Cara ini merupakan cara konvensional sebelum teknik laparoskopi dikembangkan. Sayatan yang dibuat pada perut akan berukuran lebih besar dibandingkan dengan teknik laparoskopi.
Pro: Bedah terbuka dapat menjangkau batu empedu pada kasus dengan struktur kantung empedu yang rumit dan yang tidak dapat dijangkau oleh laparoskopi. Selain itu, bedah terbuka juga dapat dilakukan pada pasien yang memiliki berat badan berlebihan.
Cons: Sayatan yang diperlukan pada teknik bedah terbuka berukuran lebih besar (sekitar 10-15 cm) sehingga bekas luka yang dihasilkan juga lebih besar dan proses pemulihan akan berlangsung lebih lama.
Lama proses pemulihan: Paska bedah terbuka untuk mengangkat kantung empedu, pasien memerlukan rawat inap di rumah sakit sekitar 3-5 malam tergantung kondisinya masing-masing.
Endoscopic Retrograde Cholangio-Pancreatography (ERCP)
Pada teknik ini, kantung empedu tidak diangkat dari tubuh pasien. Dokter akan memasukan tabung endoskopi yang berukuran kecil melalui mulut pasien hingga mencapai bagian awal usus halus di mana saluran empedu bermuara.
Muara saluran tersebut kemudian akan dilebarkan dengan irisan pisau atau dengan kawat panas agar batu empedu dapat bergerak keluar.
Pro: Pada ERCP, tidak dilakukan sayatan pada permukaan tubuh pasien sehingga tidak terbentuk bekas luka. Selain itu, proses penyembuhan juga akan berjalan lebih cepat karena tidak ada pengangkatan jaringan (kantung empedu) dari tubuh pasien.
Cons: Tidak semua kasus batu empedu dapat diatasi dengan teknik ERCP. Prosedur ini hanya dapat dilakukan untuk batu empedu dengan posisi dan ukuran tertentu.
Lama proses pemulihan: Setelah menjalani ERCP, pasien biasanya disarankan untuk menjalani rawat inap selama 1 malam.
Untuk mendapatkan diagnosis, pasien disarankan berkonsultasi dengan dokter bedah umum dan dokter internis (sub. gastrologi & hepatologi).
Bila berencana untuk melakukan pengobatan batu empedu di Penang, silakan isi form di sini. Namun, harap diingat tidak semua dokter menerima kasus batu empedu.
Ditulis pada tanggal 28 Jul 2021
Diperbaharui terakhir pada tanggal 7 Okt 2021.
Artikel Kesehatan Lainnya
Gagal Ginjal Kronis
Penyakit gagal ginjal kronis adalah adanya kelainan struktur atau fungsi ginjal yang berlangsung minimal 3 bulan.
Carpal Tunnel Syndrome
Carpal tunnel syndrome atau sindrom terowongan karpal, merupakan salah satu penyakit gangguan saraf pada pergelangan tangan yang sering ditemukan.
Kanker Tiroid
Di Indonesia, kanker tiroid termasuk dalam 10 keganasan yang paling sering terjadi. Kanker tiroid sendiri merupakan salah satu kanker dengan angka kesembuhan yang cukup tinggi jika ditangani dengan baik.