Pengobatan Kanker Kolorektal di Penang
Kanker kolorektal adalah keganasan pada usus besar, terdiri dari kolon (bagian terpanjang dari usus besar) atau rektum (bagian kecil terakhir dari usus besar sebelum anus).
Insidensi penyakit ini meningkat setelah usia 50 tahun dan lebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan wanita. Faktor resiko terjadinya penyakit ini antara lain:
- Genetik: riwayat keluarga dengan penyakit kanker kolorektal
- Makanan dan gaya hidup: konsumsi tinggi lemak hewani, obesitas, jarang olahraga, konsumsi alkohol, dan merokok
- Riwayat penyakit usus besar lainnya sebelumnya
Gejala yang dialami pasien biasanya bervariasi, antara lain:
- rasa tidak nyaman pada perut setelah makan
- perut kembung
- BAB berdarah atau berlendir
- pola BAB berubah berupa diare yang bergantian dengan konstipasi serta feses seperti kotoran kambing
- penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas
Untuk mendiagnosa kanker kolorektal, dokter di Penang, Malaysia biasanya melakukan pemeriksaan berikut:
Skrining atau deteksi dini
Untuk mendiagnosa penyakit ini, penting untuk melakukan skrining atau deteksi dini, sehingga kanker kolorektal bisa diketahui sejak stadium dini.
Indikasi pemeriksaan dini atau skrining kanker kolorektal adalah individu berusia 50 tahun atau lebih, terutama individu dengan resiko meningkat atau resiko tinggi.
Yang termasuk risiko meningkat atau risiko tinggi adalah:
- Individu dengan riwayat polip usus
- Individu dengan riwayat kanker kolorektal
- Individu dengan riwayat keluarga tingkat pertama kanker kolorektal
- Individu dengan riwayat penyakit radang usus yang lama
- Individu dengan diagnosis atau kecurigaan memiliki sindrom atau kelainan pada usus besar
Pemeriksaan fisik
Dokter akan melakukan colok dubur untuk menilai teraba atau tidaknya tumor.
Selain itu, pemeriksaan penunjang yang biasanya dilakukan adalah pemeriksaan laboratorium (pemeriksaan darah dan tinja), barium enema, endoskopi, kolonoskopi, CT scan, dan USG. Semua pemeriksaan ini, selain untuk menegakkan diagnosa, juga penting untuk menentukan stadium penyakit.
Untuk mengobati kanker kolorektal, dokter di Penang, Malaysia biasanya melakukan tindakan / teknik operasi sebagai berikut:
Terapi radiasi atau radioterapi
Pada karsinoma kolorektal, operasi pembuangan tumor sudah pasti akan dilakukan pada stadium berapapun. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan kemoterapi pada stadium 2, 3, dan 4.
Terapi spesifik berdasarkan stadium adalah sebagai berikut:
- Stadium 0: pengangkatan tumor total
- Stadium 1: pengangkatan tumor total dan pengangkatan usus yang terkena
- Stadium 2: pengangkatan tumor total, pengangkatan usus, dan kemoterapi (kemoterapi khusus usia muda dan individu resiko tinggi)
- Stadium 3: pengangkatan tumor total, pengangkatan usus, dan kemoterapi
- Stadium 4: pengangkatan tumor total, pengangkatan usus, pengangkatan sebagian organ hati jika sudah terjadi metastasis/penyebaran, kemoterapi, dan terapi paliatif
Terapi radiasi atau radioterapi hanya berlaku untuk kanker rektum. Berdasarkan penelitian, radiasi pada kanker rektum dan mengurangi kekambuhan, mengurangi jumlah sel tumor dan mengurangi kemungkinan terjadinya penyebaran melalui aliran darah saat operasi.
Untuk mendapatkan diagnosis, pasien disarankan berkonsultasi dengan dokter bedah umum dan dokter onkologi.
Bila berencana untuk melakukan pengobatan kanker kolorektal di Penang, silakan isi form di sini. Namun, harap diingat tidak semua dokter menerima kasus kanker kolorektal.
Ditulis pada tanggal 24 Mei 2021
Diperbaharui terakhir pada tanggal 15 Okt 2021.
Artikel Kesehatan Lainnya
Gangguan Haid
Menstruasi pada wanita merupakan hal yang umum dialami setiap bulan. Namun, ada sebagian wanita yang mengalami haid tidak teratur meski masih dalam usia produksi. Cek lengkap macam-macam gangguan haid di sini.
Trombosis Vena Dalam
Penyakit trombosis vena dalam adalah kondisi di mana terbentuk bekuan darah dalam pembuluh darah vena dalam, sehingga mengakibatkan penyumbatan sebagai atau total sehingga aliran darah terganggu.
Hernia
Hernia terjadi ketika organ dalam tubuh menekan dan menonjol keluar dari tempat yang seharusnya.