Pengobatan Myasthenia Gravis di Penang

Myasthenia gravis (MG) adalah penyakit autoimun yang menyerang hubungan antara sistem saraf dan sistem otot. Penyakit ini ditandai dengan kelemahan dan kelelahan pada beberapa atau seluruh otot, dimana kelemahan tersebut diperburuk dengan aktivitas terus-menerus atau berulang-ulang.

Penyebab pasti yang mendasari penyakit ini belum diketahui sepenuhnya. Namun, diduga kelenjar timus berperan dalam menyebabkan penyakit ini. Kelenjar timus adalah bagian dari sistem imun tubuh, dan sekitar 75% penderita MG menunjukan kelenjar timus yang tidak normal.

Prevalensi penderita MG di Amerika pada tahun 2004 diperkirakan mencapai 20 per 100.000 penduduk. Prevalensi pasti mungkin lebih tinggi karena kebanyakan kasus MG tidak terdiagnosis.

Penyakit ini dapat menyerang semua kelompok umur, tapi penelitian menunjukan kecenderungan peningkatan angka penyakit MG dan angka kematian akibat MG pada individu usia diatas 50 tahun. Pasien MG juga lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki, dengan perbandingan rasio 3:2.

Gejala MG ditandai dengan kelemahan dan kelelahan otot. Hal ini terjadi seiring dengan penggunaan otot dan biasanya semakin berat dirasakan di akhir hari menjelang malam setelah beraktivitas seharian. Gejala ini akan menghilang atau membaik dengan istirahat. Kelompok otot yang melemah pada penyakit MG memiliki pola yang khas. Polanya adalah sebagai berikut:

• Mata: pada awalnya, otot kelopak mata dan gerakan bola mata akan terserang lebih dahulu. Gejalanya berupa penglihatan ganda dan turunnya kelopak mata secara tidak normal (ptosis).
• Wajah: kesulitan untuk tersenyum dan berekspresi, kelemahan dalam mengunyah dan menelan, kelemahan mulu dan lidah sehingga mengganggu bicara.
• Anggota gerak: kelemahan otot tangan dan kaki.
• Otot pernafasan: jika MG sudah menyerang otot pernafasan, sistem pernapasan dapat tergangggu dan dapat mengakibatkan kematian.

---

Untuk mendiagnosa myasthenia gravis, dokter di Penang, Malaysia biasanya melakukan pemeriksaan berikut:

Tes wartenberg

Pada tes ini, pasien akan memandang objek selama 30 detik. Pada penderita MG, kelopak mata akan turun karena mengalami lelah otot.

Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan darah dan antibodi, elektromiografi (EMG) untuk mengevaluasi fungsi saraf dan otot, rontgen, CT scan, dan MRI.

Rontgen, CT scan, dan MRI biasanya diperlukan untuk mendeteksi apakah ada tumor di kelenjar timus, dan untuk menyingkirkan kemungkinan diagnosa lain.

---

Untuk mengobati myasthenia gravis, dokter di Penang, Malaysia biasanya melakukan tindakan / teknik operasi sebagai berikut:

Pemberian obat-obatan

Pengobatan awal MG biasanya akan dimulai dengan pemberian obat-obatan untuk menekan sistem imun.

Pembedahan

Biasanya akan dilakukan pengangkatan kelenjar timus (timektomi) melalui pembedahan, jika ditemukan adanya kelenjar timus yang tidak normal.

---

Untuk kasus myasthenia gravis yang membutuhkan tindakan bedah atau second opinion, pasien akan diarahkan ke dokter spesialis saraf dan dokter spesialis bedah.

Jika pasien membutuhkan tindakan bedah, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan Medisata karena tidak semua rumah sakit di Penang dan Kuala Lumpur memiliki fasilitas untuk melakukan pembedahan.

Untuk mendapatkan diagnosis, pasien disarankan berkonsultasi dengan dokter saraf dan dokter internis (sub. reumatologi).

Bila berencana untuk melakukan pengobatan myasthenia gravis di Penang, silakan isi form di sini. Namun, harap diingat tidak semua dokter menerima kasus myasthenia gravis.

Ditulis pada tanggal 18 Mei 2021
Diperbaharui terakhir pada tanggal 15 Okt 2021.