Pengobatan Varises di Penang
Varises adalah pelebaran pembuluh darah vena. Normalnya, vena berfungsi untuk mengantarkan darah dari berbagai organ tubuh kembali ke jantung. Vena memiliki katup-katup kecil di dalamnya yang akan membuka ketika darah sedang berlalu dan menutup ketika darah telah lewat agar darah tersebut tidak mengalir kembali ke vena.
Pada kasus varises, katup-katup ini tidak bekerja dengan baik sehingga darah menumpuk di vena dan menyebabkan pelebaran vena. Varises dapat terjadi pada vena di berbagai bagian tubuh. Tetapi, kasus ini paling sering terjadi pada vena di tungkai dan kaki.
Ketika terjadi pada vena yang dekat dengan permukaan kulit, gejala yang tampak adalah timbulnya guratan-guratan berwarna biru tua atau ungu tua yang menonjol atau berkelok-kelok. Varises kadang disertai juga dengan rasa nyeri dan berat di kaki, pembengkakan kaki, gatal di kulit, atau terjadinya perubahan warna kulit.
Penanganan awal varises biasanya berupa penurunan berat badan, penggunaan stocking kompresi, dan perubahan posisi kaki agar lebih tinggi dari normal saat beristirahat.
Namun, bila tidak terjadi perbaikan pada varises atau gejala varises semakin memburuk, tindakan lain mungkin perlu dilakukan oleh dokter. Dokter akan memeriksa kondisi varises pasien terlebih dahulu sebelum menentukan penanganan yang paling cocok.
Untuk mengobati varises, dokter di Penang, Malaysia biasanya melakukan tindakan / teknik operasi sebagai berikut:
Sclerotherapy
Pro: Sclerotherapy merupakan metode yang paling umum dilakukan untuk mengatasi varises. Pada prosedur ini, dokter menyuntikkan substansi kimia yang berbentuk seperti busa (foam) ke dalam vena yang bermasalah.
Substansi tersebut akan merusak sel endotel vena dan merangsang pertumbuhan jaringan parut (jaringan penyembuhan luka). Jaringan parut ini akan menghentikan aliran darah ke vena yang bermasalah dan menghilangkan varises.
Sclerotherapy bukan merupakan pembedahan sehingga resikonya pun relatif rendah.
Con: Sclerotherapy membutuhkan dokter yang benar-benar terlatih. Meski pun relatif aman, bila terjadi kesalahan penyuntikkan, substansi kimia yang diberikan dapat menimbulkan kerusakan atau perubahan warna kulit.
Selain itu, bila varises vena permukaan ternyata disebabkan oleh kelainan vena yang letaknya lebih dalam, maka sclerotherapy vena permukaan yang tidak diikuti dengan operasi vena yang lebih dalam biasanya tidak efektif. Varises vena permukaan dapat berpeluang muncul kembali.
Lama masa pemulihan: Pasien biasanya tidak membutuhkan rawat inap di rumah sakit setelah menjalani prosedur sclerotherapy.
Laser
Pro: Saat ini dokter dapat menggunakan laser (sinar berenergi tinggi) untuk menangani varises. Laser tersebut dapat diarahkan ke permukaan kulit yang memiliki varises atau pun dipancarkan oleh suatu alat melalui kateter (selang) yang dimasukkan ke dalam vena pasien.
Energi dari laser akan memanaskan vena yang bermasalah dan menyusutkannya. Terapi laser dapat menghilangkan varises di permukaan kulit yang berukuran kecil hingga sedang.
Metode ini bukan merupakan pembedahan sehingga resikonya pun relatif rendah.
Con: Setelah prosedur, pasien mungkin akan mengalami perubahan warna kulit akibat laser (terutama bila laser diberikan dari permukaan kulit), sedikit memar, dan juga rasa nyeri atau kaku di area yang dilaser.
Pemberian laser melalui kateter juga memiliki resiko kerusakan persarafan di sekitar vena meskipun hal ini jarang terjadi. Perubahan warna kulit, memar, dan nyeri umumnya bersifat sementara.
Lama masa pemulihan: Pasien biasanya tidak membutuhkan rawat inap di rumah sakit setelah menjalani prosedur laser varises.
Pembedahan
Pro: Pada kasus varises yang berukuran lebih besar atau yang berposisi lebih dalam, pembedahan merupakan jalan keluar utama. Jenis pembedahan yang paling sering dilakukan adalah pengikatan vena yang mengalami varises (ligation and stripping).
Pada prosedur ini, dokter akan mengikat pangkal vena yang bermasalah untuk menghentikan aliran darah di vena tersebut dan kemudian memotongnya. Pengangkatan vena ini tidak akan menimbulkan gangguan sirkulasi darah di tungkai karena vena-vena yang lebih dalam akan tetap mengantarkan darah seperti normal.
Con: Tindakan ini merupakan pembedahan yang memiliki resiko umum seperti layaknya pembedahan lain. Contohnya adalah resiko perdarahan, infeksi, nyeri, dan memar.
Pada kasus yang lebih jarang, dapat timbul bekuan darah di dalam vena (deep vein thrombosis) atau pun kerusakan saraf. Masa pemulihan akan berlangsung lebih lama bila dibandingkan dengan sclerotherapy dan laser.
Lama masa pemulihan: Pasien biasanya membutuhkan rawat inap di rumah sakit selama 2-3 malam sehabis menjalani prosedur ini. Namun, durasi ini dapat bervariasi antar pasien tergantung kondisinya masing-masing. Dalam waktu 3 minggu, pasien biasanya dapat beraktivitas kembali seperti normal.
Untuk mendapatkan diagnosis, pasien disarankan berkonsultasi dengan dokter bedah umum.
Bila berencana untuk melakukan pengobatan varises di Penang, silakan isi form di sini. Namun, harap diingat tidak semua dokter menerima kasus varises.
Ditulis pada tanggal 7 Agust 2021
Diperbaharui terakhir pada tanggal 7 Okt 2021.