Prosedur Pasang DJ Stent di Penang

Indikasi

Indikasi pemasangan DJ Stent adalah:

• Menyambung ureter yang terputus.
• Jika saat tindakan ureteroscopic lithotripsy (URS) lapisan dalam ureter terluka atau bengkak sehingga urin tidak dapat mengalir
• Stenosis atau penyempitan ureter. DJ stent berfungsi agar setelah dipasang penyempitan tersebut menjadi longgar.
• Operasi batu ginjal yang jumlahnya banyak dan terdapat kemungkinan batu sisa. Jika tidak dipasang dapat terjadi bocor urine berkepanjangan.
• Batu ginjal yang besar dan direncanakan extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL). Seandainya tidak dipasang maka serpihan batu dapat menimbulkan rasa nyeri.
• Untuk mengamankan saluran kencing pada pasien kanker cervix.
• Untuk mengamankan ginjal saat kedua ginjal/ureter tersumbat dan baru dapat diterapi pada 1 sisi saja. Maka sisi yang lain dipasang DJ stent.
• Pada pasien gagal ginjal karena sumbatan kencing.

Prosedur Pemasangan

Bila dokter menyarankan untuk melakukan prosedur ini, pasien akan disarankan untuk menghentikan konsumsi obat anti inflamasi atau aspirin, puasa untuk persiapan anestesi dan pengosongan kandung kemih.

Dokter juga akan memeriksa analisa urin guna untuk melihat apakah ada resiko mengarah ke infeksi saluran kemih.

Prosedur dilakukan saat pasien tertidur (dengan anestesi umum). Pada beberapa kasus, bisa dilakukan dengan anestesi lokal.

Untuk menaruh sten, dokter akan memasukkan cystoscope (selang tipis, fleksibel dengan kamera) ke dalam saluran uretra melalui kandung kemih. Kegunaan cystoscopy adalah untuk membuka saluran, agar sten dapat masuk ke saluran ureter dan menilai lokasi penyumbatan.

Pada beberapa kasus sten dapat dilepas beberapa hari setelah prosedur, tetapi pada beberapa ahli urologi menyarankan untuk tetap terpasang dalam waktu yang lebih lama. Pada umumnya, sten akan dilepas atau diganti dalam kurun waktu 3 bulan. Bila terdapat komplikasi demam, disarankan untuk melepas secepatnya (sekitar <14 hari) dan pemberian antibiotik bisa membantu untuk mencegah infeksi.

Pelepasan stent dilakukan dengan cystoscope dan tidak memerlukan rawat inap. Kebanyakan pasien menggunakan anestesi lokal saat prosedur berlangsung. Sebelum prosedur dimulai, diberikan cairan lubrikasi steril yang berisi obat anestesi lokal yang dimasukkan ke dalam saluran uretra.

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan akibat pemasangan DJ stent berupa nyeri pada perut bawah (flank pain), nyeri saat buang kemih dan demam. Bila sten mengalami slip atau berpindah tempat disarankan kontrol langsung ke rumah sakit karena dapat menyebabkan gangguan pada saluran kemih.

Lama Proses Pemulihan

Setelah pemasangan stent disarankan untuk tidak mengangkat benda berat, melakukan aktivitas berat dan berhubungan sexual kurang lebih 1 minggu setelahnya. Pasien disarankan untuk mengkonsumsi air dalam jumlah banyak.

Pada beberapa pasien akan mengalami kencing berdarah (hematuria), tetapi hal ini normal dan akan berlangsung kurang lebih 1-2 minggu dari prosedur atau sampai stent dilepas. Perdarahan bisa meningkat akibat aktivitas berat.