Pengobatan Transplantasi Kornea di Malaysia
Tiap tahun ada ratusan ribu orang Indonesia yang berobat ke Malaysia, salah satunya untuk pengobatan Transplantasi Kornea.
Definisi
Transplantasi kornea dilakukan ketika kornea mengalami kerusakan yang sudah tidak dapat ditangani dengan metode pengobatan lain. Saat transplantasi, dokter akan mengambil lapisan kornea pasien yang sudah rusak dan menggantinya dengan jaringan kornea sehat dari pendonor.
Keseluruhan prosedur ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 45-60 menit. Dokter dapat memilih untuk melakukan pembiusan total ataupun pembiusan lokal sesuai kebutuhan pasien.
Kornea adalah suatu lapisan jernih yang terletak di bagian paling depan bola mata. Fungsi utama dari kornea adalah untuk melindungi mata dari kotoran, bakteri, debu, dan partikel kecil lainnya.
Selain itu, kornea juga membantu meneruskan cahaya yang masuk ke dalam mata agar jatuh tepat pada retina dan memberikan pandangan yang jelas. Ketika kornea mengalami kerusakan, lapisannya dapat menjadi kurang jernih atau mengalami perubahan bentuk, sehingga penglihatan menjadi terganggu.
Prosedur transplantasi kornea
Terdapat beberapa macam prosedur transplantasi kornea. Prosedur yang paling sering dilakukan adalah penggantian seluruh ketebalan kornea (penetrating keratoplasty). Pada prosedur ini, seluruh ketebalan jaringan kornea akan diangkat total dan diganti dengan jaringan kornea yang baru.
Alternatif prosedur lainnya adalah penggantian separuh jaringan kornea, di mana hanya lapisan belakang atau lapisan depan kornea saja yang diangkat. Dokter akan memeriksa kondisi mata pasien terlebih dahulu sebelum menentukan metode yang paling cocok.
Keuntungan
Transplantasi atau cangkok kornea dapat meningkatkan kualitas penglihatan dan mengatasi kasus infeksi serta kerusakan kornea yang parah.
Beberapa kondisi mata yang kerap membutuhkan transplantasi kornea, antara lain:
- Keratoconus atau kondisi di mana kornea pasien melemah, menipis, dan mengalami perubahan bentuk. Kondisi ini awalnya ditangani dengan penggunaan kacamata atau lensa kontak. Namun, bila kedua metode ini tidak bisa membantu, transplantasi kornea akan menjadi jalan keluarnya
- Penyakit degenerasi mata di mana jaringan endotel kornea mengalami distrofi (kerusakan) seiring bertambahnya usia sehingga penglihatan menjadi lebih kabur
- Adanya luka atau lubang pada kornea akibat suatu cedera
- Terjadinya infeksi bakteri pada kornea yang tidak dapat diatasi dengan penggunaan antibiotik dan sering kambuh kembali
- Munculnya jaringan parut pada kornea karena seringnya terjadi infeksi atau cedera
Kekurangan
Transplantasi kornea merupakan prosedur yang efektif untuk mengatasi kerusakan dan infeksi kornea. Akan tetapi, semua prosedur pembedahan tentu memiliki resiko medis yang perlu dipahami.
Beberapa resiko efek samping yang mungkin muncul akibat transplantasi kornea, antara lain:
- Terjadinya penolakan kornea pendonor oleh mata pasien karena sel-sel mata pasien mendeteksi jaringan kornea ini sebagai jaringan asing. Akibatnya, sel-sel pasien menyerang sel donor dan menimbulkan gejala mata merah, nyeri, sensitif terhadap cahaya, dan penglihatan berkurang. Menurut penelitian American Academy of Ophthalmology, penolakan dapat terjadi pada 3 dari setiap 10 pasien yang menjalani transplantasi kornea. Namun, dokter biasanya dapat mengatasi masalah ini dengan penggunaan obat-obatan
- Resiko munculnya astigmatisme (atau mata silinder) karena lengkungan permukaan kornea kurang sempurna
- Resiko munculnya glaukoma karena adanya cairan yang terperangkap dalam mata dan resiko munculnya uveitis (radang selaput tengah mata) serta katarak
- Resiko luka operasi terbuka kembali dan terjadi infeksi
Lama proses pemulihan
Sehabis prosedur transplantasi kornea, pasien biasanya membutuhkan rawat inap selama 2-3 malam di rumah sakit. Pasien yang baru selesai menjalani transplantasi kornea biasanya tidak disarankan untuk langsung terbang dengan pesawat.
Pasien akan diminta untuk tinggal di Malaysia selama satu minggu setelah operasi untuk menunggu pemulihan dan melakukan kontrol ulang sebelum kembali ke Indonesia
Artikel di atas merupakan prosedur standar untuk transplantasi kornea. Prosedur yang dilakukan dapat berbeda, bergantung pada kondisi pasien dan dokter yang menangani.
Bila berencana untuk berobat ke Malaysia, silakan isi form di sini.
Ditulis pada tanggal 12 Sept 2021
Diperbaharui terakhir pada tanggal 14 Okt 2021.
Prosedur Kesehatan Lainnya
Baca juga artikel seputar prosedur kesehatan lainnya:
Operasi Penggantian Pinggul
Total Hip Replacement (THR) adalah prosedur penggantian sendi panggul yang rusak dengan komponen buatan dari besi, keramik, atau plastik.
Stimulasi Otak Dalam (DBS)
DBS dapat membantu mengurangi keluhan tremor, kekakuan, perlambatan dan keluhan berjalan yang disebabkan oleh penyakit parkinson, dystonia, atau tremor lainnya.
Meningioma dgn Gamma Knife
Gamma knife adalah prosedur bedah dengan menggunakan radiasi sinar gamma.