Menjelajah Armenian Street Penang
Armenian Street merupakan salah satu pilihan berwisata terbaik di Penang karena lokasinya di pusat kota. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan: membatik di museum, beribadat di kuil, berfoto di mural khas Penang, hingga mencicipi nikmatnya kuliner lokal Penang.
Sekilas Mengenai Armenian Street
Sebelum kita bahas apa saja yang bisa dilakukan di Armenian Street, alangkah baiknya mengenal lebih dulu tentang sejarahnya untuk menambah wawasan kamu.
Kawasan yang masih berada satu area dengan George Town ini dulunya dinamakan Malay Lane. Dahulu banyak para pedagang yang berasal dari Armenia datang dan menduduki wilayah ini. Akhirnya di tahun 1808 nama jalan ini kemudian berubah menjadi Armenian Street atau Lebuh Armenian.
Para pedagang dari Armenia ini turut berkontribusi dalam perkembangan ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat setempat. Namun, pada abad ke-19 secara perlahan wilayah ini diambil alih oleh kaum Tionghoa. Mereka mulai membangun rumah marga, seperti Khoo Kongsi.
Pengaruh Eropa mulai masuk ke wilayah ini ketika terjadi pertempuran hebat antara kaum Tionghoa dengan masyarakat asli yang melibatkan tentara Inggris. Maka dari itu, tidak heran jika sekarang kawasan Armenian Street memiliki bangunan banyak bangunan kuno perpaduan antara arsitektur melayu dan Tionghoa. Makin indah dan menarik dengan mural-mural terkenal yang merupakan karya dari seniman asal Lithuania yakni Ernest Zacharevic yang menghiasi beberapa sudut jalan.
Pada saat itu sang seniman diundang dalam acara George Town Festival. Salah satu mural karyanya yang terkenal yaitu Little Girl on a Bicycle. Mural bernuansa lokal yang melukiskan dua anak kecil sedang bermain sepeda dan tampak sangat hidup.
Kegiatan Seru di Armenian Street
Di Armenian Street ini apa saja sih yang bisa dilakukan? Ada banyak banget tempat wisata menarik di sekitar kawasan ini yang bisa kamu kunjungi.
Pertama ada Batik Painting Museum Penang. Gedungnya sedikit bernuansa Tionghoa pada saat memasuki museumnya. Tempatnya memang tidak begitu luas, tetapi di dalamnya ada banyak sekali karya lukisan mengagumkan yang dibuat menggunakan teknik membatik.
Berikutnya ada Choo Chay Keong Temple yang merupakan sebuah kuil kecil sebagai tempat untuk memanjatkan doa bagi orang-orang Tionghoa. Meski bangunannya kecil, banyak turis yang berfoto-foto di depannya karena desain kuilnya yang unik.
Selanjutnya yang tak boleh ketinggalan adalah mengunjungi ke beberapa spot mural untuk berswafoto. Adanya mural ini jadi ciri khas tersendiri bagi kawasan Armenian Street, ditambah lagi banyaknya bangunan tua di sekelilingnya memberikan nuansa yang lebih hidup. Banyak turis datang untuk sekedar berfoto-foto bersama mural-mural yang kece.
Saking banyaknya turis yang ingin berfoto, kamu harus bersabar untuk menunggu giliran. Sebenarnya banyak mural atau instalasi seni yang bisa kamu temui di setiap sudut jalan ketika berjalan kaki mengelilingi George Town. Namun, jika kamu ingin mencari mural terkenal seperti karya Ernest Zacharevic, kamu harus berjalan masuk menuju lorong-lorong kecil.
Di sini kamu bisa mencarinya dengan berjalan kaki sambil menikmati suasana kota tua dan sesekali singgah mencicipi kuliner street food atau mampir ke toko souvenir. Supaya bisa foto-foto lebih leluasa, sebaiknya kamu berkunjung di pagi hari ya.
Bagaimana Cara Menuju ke Armenian Street?
Untuk bisa sampai ke kawasan Armenian Street, ada beberapa mode transportasi yang tersedia, yakni menggunakan bus atau taksi. Jika kamu berencana menggunakan bus, rute pertama yang diambil adalah menuju ke Weld Quay Ferry & Bus Terminal. Lalu jalan kaki ke Lebuh Pantai. Selanjutnya kamu tinggal menyeberang saja karena Armenian Street ada di seberang Lebuh Pantai.
Supaya lebih mudah kemana-kemana, direkomendasikan untuk menginap di area Komtar. Dari KOMTAR (Kompleks Tun Abdul Razak). Dari sini kamu bisa naik bus gratis Namanya CAT Bus yang beroperasi mulai dari jam 6 pagi sampai 11.40 malam dengan frekuensi keberangkatan tiap 20-30 menit. Jaraknya cukup dekat hanya sekitar 8 menit. Busnya nyaman untuk dinaiki, ada AC dan tidak terlalu banyak penumpang berdesakan.
Jangan lupa juga selama di Penang, beli kartu SIM terlebih dahulu agar bisa tetap berkomunikasi. Harganya hanya RM 25 yang bisa dibeli di bandara.
Jika tidak ingin pusing masalah transport, gunakan saja layanan Grab. Namun, perlu diingat di Penang hanya ada GrabCar saja. Enak untuk pergi ramai-ramai dan tarifnya pun sangat terjangkau bila kamu menginap di hotel di area George Town sekitar RM 5-10.
Supaya jalan-jalanmu lebih nyaman, sebaiknya jangan pergi pada jam-jam orang pergi kerja dan pulang kerja.
Ditulis pada 5 Sept 2021
Diperbaharui terakhir pada tanggal 15 Okt 2021.
Artikel Wisata & Kuliner Lainnya
Baca juga artikel tempat-tempat wisata dan kuliner Malaysia lainnya:
Christ Church Melaka
Christ Church Melaka menjadi perhentian wajib para turis. Selain warna merah yang eye catching, gereja ini terletak dekat dengan Jonker Street nan tersohor itu.
Jonker Street Melaka
Menjelajah Jonker Street, baik di siang maupun malam hari, tentunya menawarkan pengalaman istimewa. Selain mencicipi makanan dan aneka cemilan khas Melaka, apa saja yang bisa dilakukan di sini?
Chicken Rice Ball Melaka
Chicken Rice Ball memang spesial. Baik warga lokal maupun turis rela antri berjam-jam demi mencicipi lezatnya bola-bola nasi & ayam khas Melaka ini.