Chew Jetty: Kampung Nelayan Warisan Dunia UNESCO
Chew Jetty ini merupakan kampung nelayan yang diakui oleh UNESCO. Area ini berusia lebih dari satu abad. Konon, kampung Chew Jetty ini adalah kampungnya bagi orang-orang China yang datang hampir 2 abad lalu dan masih bertahan sampai sekarang. Maka tidak heran kalau masyarakat disana keturunan etnis China dan bahasa yang banyak digunakan yaitu bahasa Hokien.
Kampung Chew Jetty ini bisa jadi pilihan destinasi wisata yang bagus dan menarik. Apalagi bagi kamu yang kebetulan sedang berobat ke Penang dan ingin liburan singkat. Memang apa saja sih yang menarik disini?
Salah Satu Kota Bersejarah di Penang
Chew Jetty terletak di kota tua Georgetown. Kampung ini kaya akan sejarahnya, dan dulu kawasan ini jadi tempat pelarian atau pengungsian bagi orang Tiongkok saat terjadi perang di abad 18.
Para pengungsi ini datang langsung dari Xinglinshe Village, Tong An District dan Fujian. Namun, terdapat satu pemukiman bersejarah yang sampai sekarang masih melestarikan gaya hidup adat setempat dari zaman dulu, yaitu Clan Jetties yang berlokasi di Pangkalan Weld.
Clan Jetties ini merupakan tempat tinggal bagi sembilan klan pionir etnis Cina yang singgah di Penang. Kesembilan klan tersebut adalah Ong, Chew, Lim, Lee, Tan, New Jetty, Peng Aun, Yeoh, dan Koay. Sekitar abad ke-19 mereka berimigrasi menuju selatan guna mencari kehidupan yang layak.
Sesampainya di Penang, mereka mulai mendirikan pemukiman di daerah pinggiran pantai seperti yang ada dan banyak dikunjungi wisatawan sampai saat ini. Salah satu Clan Jetties yang membuka diri untuk tujuan wisata di Pangkalan Weld yaitu Chew Jetty. Kampung Chew Jetty ini akhirnya dinobatkan oleh UNESCO sebagai World Heritage Site di tahun 2008.
Di kampung ini tertera informasi bahwa ada 75 unit rumah yang mendiami Chew Jetty Penang. Para penghuninya ini kebanyakan berprofesi sebagai nelayan, buruh pelabuhan, dan pedagang sejak ratusan tahun lalu.
Seiring berjalannya waktu, populasi ikan di kawasan tersebut mulai berkurang dan sulit ditangkap. Untuk bertahan hidup, mereka putar haluan dengan mengubah tempat tinggalnya menjadi kampung wisata.
Potensi wisata yang bisa diperlihatkan adalah cara hidup orang-orang di kampung Chew Jetty seperti terapung di atas lautan dengan papan kayu. Sejak saat itu secara perlahan penduduknya sudah tidak melaut lagi dan mulai berjualan cinderamata atau oleh-oleh.
Sebelumnya di Chew Jetty Penang memiliki 7 dermaga sesuai dengan jumlah klan yang ada di sekitar kawasan tersebut. Akan tetapi karena sempat terjadi musibah kebakaran, sekarang hanya tersisa 6 dermaga. Meski begitu, tidak semua wilayah di Chew Jetty bisa dikunjungi oleh turis.
Berkunjung ke kampung Chew Jetty ini tidak dipungut biaya alias gratis. Kecuali kalau kamu beli pernak-pernik dan oleh-oleh disini tetap harus bayar. Selain menjajakan aksesoris, kampung ini juga memiliki kuil-kuil kecil tempat untuk berdoa dan menjual berbagai souvenir. Beli oleh-oleh disini lebih murah lho dibandingkan di Penang Street Art. Ada juga kopi hingga milo yang bisa kamu dapatkan dengan harga miring ketimbang tempat lainnya.
Kegiatan di Chew Jetty Penang
Kebanyakan rumah-rumah di Chew Jetty Penang terbuat dari papan kayu, mirip seperti rumah apung dan cukup padat. Disini kamu bisa berkeliling sambil melihat-lihat rumah para penghuni dan bersantai sambil berswafoto di dermaga pada sore hari. Menghadap ke lautnya, kamu bisa melihat jembatan yang menghubungkan 2 kota di Penang.
Begitu kamu memasuki bagian depan perkampungannya, ada aturan waktu jika berkunjung kesana yaitu jam 09.00 sampai 21.00. Namun, perlu diingat bahwa disini ada beberapa area atau rumah yang tidak diperkenankan untuk diambil fotonya. Beberapa rumah bahkan ada yang menuliskan larangan tersebut. Jadi, sebagai pengunjung kamu musti mematuhinya.
Selain itu, kamu diminta untuk tidak membuat kebisingan selama berada kampung Chew Jetty karena bisa mengganggu penduduk yang sedang istirahat. Ingat, jangan norak dan patuhi budaya dan adat setempat ya.
Disini juga disediakan tempat penginapan bagi yang ingin bermalam menikmati suasana perkampungan apung. Atau mau menyusuri perkampungan sambil menaiki perahu nelayan? Bisa juga, cukup dengan membayar RM 10 saja.
Duduk-duduk santai menikmati senja adalah hal yang paling menyenangkan untuk membuat pikiran jadi fresh. Menjelang malamnya lorong-lorong yang ramai dipenuhi para pedagang, mulai beranjak sepi. Rata-rata mereka tidak berjualan hingga malam hari. Jadi, kalau mau belanja beli cindera mata atau sekedar jajan sebaiknya di siang hari.
Cara Pergi ke Chew Jetty Penang
Chew Jetty Penang ini lebih dekat dari Lebuh Chulia, Lebuh Armenian, dan sekitarnya lalu menyeberang ke perkampungannya. Kalau menginap di Georgetown, kamu bisa menuju pulau Penang menggunakan bus Rapid Penang dan berhenti di Sungai Nibong. Setelah itu berganti transportasi menggunakan ferri menyeberang pulau dengan waktu tempuh sekitar 25 menit.
Sementara dari pusat kota Georgetown kamu juga bisa menuju ke kawasan Penang Heritage Trail dengan jarak kira-kira 2 km. Supaya lebih cepat kesini, kamu bisa menggunakan jasa GrabCar dengan tarif lebih murah.
Ditulis pada 2 Sept 2021
Diperbaharui terakhir pada tanggal 14 Okt 2021.
Artikel Wisata & Kuliner Lainnya
Baca juga artikel tempat-tempat wisata dan kuliner Malaysia lainnya:
Melaka River Cruise
Ingin merasakan keindahan Melaka dari sisi yang berbeda? Tidak ada salahnya untuk mencoba Melaka River Cruise.
Snake Temple Penang
Banyak wisatawan mengunjungi Snake Temple Penang meski ular identik dengan binatang mematikan. Cari tau alasannya di sini.
27 Tempat Wisata Terbaik di Penang
Penang memiliki banyak tempat wisata, baik indoor maupun outdoor, mulai dari museum, taman, kuil, mall dll. Cek 27 tempat wisata terbaik di sini.