Melaka River: Menikmati Keindahan Kota Dari Sungai

Di tepi Melaka river sudah banyak dibangun fasilitas dan bangunan yang bisa menjadi suguhan menarik bagi para wisatawan, seperti bendungan, bangunan artistik, jembatan, serta trotoar sungai yang asik untuk jalan-jalan santai.

Sungai ini alirannya melewati pusat kota dan beberapa tempat wisata di Kota Melaka, seperti Red Square, Stadthuys, dan Jonker Street. Mendapat julukan sebagai 'Venice of The East', apa saja sih yang bisa dinikmati saat liburan ke Sungai Melaka?

Para pelaut Eropa pernah menjuluki Sungai Melaka atau Malacca River sebagai Venesia dari Timur karena merupakan pelabuhan yang menonjol bagi para pedagang khususnya dari Eropa dan Asia selama akhir abad ke-16. Sungai ini terkenal sampai ke seluruh dunia karena keindahannya, airnya yang tenang, dan menawan.

Sungai Melaka ini mengalir sepanjang hampir 40 km jauhnya, dimulai dari hulunya di Kampung Gadek sampai ke hilir di Selat Melaka. Maka dari itu, sungai ini mempunyai warisan penting karena jadi saksi bisu kemasyuran kota Melaka di masa lalu.

Menelusuri Sungai dengan Melaka River Cruise

Salah satu kegiatan seru yang harus dicoba adalah menaiki wahana Melaka River Cruise untuk menikmati Melaka dari atas perahu sambil menyusuri sungai. Pelayarannya berlangsung selama 45 menit, kamu tinggal duduk nyaman dan melihat pemandangan-pemandangan menawan di seberang sungai.

Pengelolaan sungai ini sangat baik sehingga airnya tampak bersih dan enak dipandang. Kamu bisa naik Melaka River Cruise dari dermaga Taman Rempah atau Muzium Samudera.

Berswafoto di Jembatan Chan Boon Cheng

Di sekitar sungai Melaka, ada sebuah jembatan bersejarah bernama Chan Boon Cheng. dulunya jembatan ini jadi penghubung antara kawasan lama Pecinan (sekarang dikenal sebagai Kampung Pantai) di bagian barat tepi sungai dengan kawasan baru Chinatown di sisi timur (bisa melewati Jalan Bunga Raya).

Namun, di balik keindahan jembatan ini menyimpan cerita masa lalu yang kelam. Ketika Melaka diduduki oleh Jepang, para tentara Jepang menempatkan kepala korban tahanan mereka yang dipenggal pada kaki jembatan. Alasannya sebagai peringatan untuk tidak terlalu lembut bagi penduduk setempat.

Berjalan Santai Menikmati Suasana Kampung Morten

Selama menelusuri Malacca River, kamu akan menemukan sebuah kampung pemukiman Melayu kuno yang diklasifikasikan sebagai situs warisan nasional, yaitu Kampung Morten. Kampung ini bisa dibilang desa khas Melayu, tetapi secara luas diakui sebagai museum hidup dengan arsitektur tradisional Melayu yang dipelihara sangat baik dan menggambarkan gaya hidup masa lalu yang konservatif.

Salah satu bukti sejarah yang masih berdiri sampai sekarang di Kampung Morten adalah katedral Portugis yang dibangun pada abad ke-17 bernama Gereja Rosario. Jadi, paling enak menyusuri sungai Melaka adalah dengan berjalan kaki.

Melihat Street Art di Tepian Sungai Melaka

Kamu juga akan menemukan seni jalanan besar dan berwarna-warni yang unik dan menarik terpampang pada dinding bangunan di pinggiran sungai Melaka. Sebagian besar seni tersebut ada di sepanjang Jalan Kampung Hulu, atau tepatnya di luar Jonker Street.

Proyek seni tersebut merupakan kolaborasi antara pelukis lokal dan seniman grafiti, menghasilkan desain yang indah dengan wisma kota dan ruko sebagai kanvas. Ada berbagai lukisan mural yang keren-keren, seperti orang utan, kuda jantan liar, buah-buahan hingga mie.

Kamu juga bisa dengan mudah menemukan street art ini selama pelayaran di sepanjang sungai Melaka. Tetapi akan lebih asik untuk menjelajahi karya seni jalanan ini dengan berjalan kaki karena kamu mungkin menemukan tempat tersembunyi yang bisa jadi objek foto bagus.

Makan Malam Romantis di Tepian Sungai Melaka

Meski hanya menelusuri sungai Melaka, kamu tetap bisa membuat suasana liburan bersama pasangan yang tak terlupakan dengan menikmati makan malam romantis di tepian sungainya. Cahaya kota yang berkelap-kelip saat malam hari menciptakan keindahan bagi perjalanan liburanmu bersama pasangan.

Ada banyak restoran yang bisa dikunjungi di tepian sungai Melaka, mulai dari restoran seafood, masakan tradisional lokal, hingga restoran bintang 5 juga ada.

Cara Mencapai Sungai Melaka

Tidak sulit untuk mencapai Malacca River karena ada banyak fasilitas transportasi publik yang bisa digunakan. Ada beberapa layanan transportasi yang bisa dipilih sebagai alternatif, yaitu:

• Bus

  Kamu bisa naik bus dari terminal Melaka Sentral dan cukup duduk dengan nyaman menikmati pemandangan selama perjalanan. Lama perjalanannya memakan waktu sekitar satu setengah jam. Bus mulai beroperasi dari jam 06.58 sampai 22.36 dengan biaya sekitar RM 4,60. Cukup hemat untuk bisa mencapai sungai Melaka.

• Taksi

  Pilihan lainnya bisa menggunakan taksi di depan Melaka Sentral selama 24 jam. Tarif taksinya sendiri sekitar RM 15 sampai RM 20. Namun, perlu diingat tidak semua sopir jujur karena taksi disini tidak menggunakan argometer sehingga seringkali para oknum sopir nakal mematok harga tinggi khususnya bagi wisatawan asing.

  Sangat disarankan untuk menggunakan taksi online saja. Di Malaysia, banyak tersedia taksi Uber dan Grab untuk perjalanan lebih simpel dan efisien tanpa mengkhawatirkan ongkos karena sudah tertera langsung di aplikasi pemesanan. Metode pembayarannya pun lebih praktis, apakah dengan uang tunai atau e-money.

• Sewa Mobil

  Kalau lebih nyaman bepergian dengan mengemudikan kendaraan sendiri, sewa mobil jadi pilihan tepat. Ada banyak tempat penyewaan kendaraan dengan harga sewa berkisar antara RM 30 hingga RM 50.

Ditulis pada 29 Okt 2021
Diperbaharui terakhir pada tanggal 26 Nov 2021.