Museum Stadthuys Melaka
Museum Stadthuys mulai dibangun pada 1888 dan digunakan sebagai pusat pemerintahan pada masanya. Saat ini, bangunan telah dialihfungsikan sebagai museum. Didominasi eksterior berwarna merah dan terletak berdampingan dengan Christ Church Melaka, Museum Stadthuys menjadi salah satu tempat wisata wajib.
Bagi yang kurang suka berkunjung ke dalam museum tidak perlu khawatir karena berfoto-foto di depan museum ini akan menjadi salah satu memori indah liburanmu di Melaka.
Peninggalan yang Masih Terasa Hidup
Berkunjung ke kota Melaka, peninggalan masa-masa kolonial masih sangat terasa dan hidup seolah-olah seperti diajak berjalan ke masa lalu. Melaka memiliki landmark dengan ciri khas bangunan merah bernama Stadthuys.
Stadthuys memiliki arti balai kota, dan seperti namanya dulunya merupakan pusat administrasi pemerintahan. Namun, sekarang sudah beralih fungsi menjadi museum sejarah. Tidak sulit untuk menjangkau Stadthuys Melaka karena letaknya bersebelahan dengan Christ Church dan mudah dikenali dari warna merah bangunannya.
Stadthuys Melaka dibangun pada tahun 1641 dan 1660 di atas reruntuhan benteng milik pemerintahan Portugis sehingga diklaim sebagai bangunan Belanda paling tua di kawasan timur.
Bangunan merah yang besar ini memperlihatkan seluruh fitur alami dari arsitektur kolonial Belanda mencakup pintu besar nan kokoh dan jendela louver. Setelah selesai dibangun hingga tahun 1980, Stadthuys digunakan sebagai pusat administrasi pemerintahan selama 300 tahun.
Dulunya Stadthuys dijadikan tempat tinggal Gubernur Belanda beserta para staffnya. Oleh karena itu bangunan dengan arsitektur Eropa klasik sangat terasa.
Tak hanya itu, ada pun beragam koleksi perlengkapan pengantin tradisional dan benda-benda berharga peninggalan bersejarah lainnya di Melaka yang sudah berusia 400 tahun lebih.
Tempat bersejarah yang eksotis ini sangat instagrammable untuk kamu abadikan. Apalagi berdekatan dengan lokasi Stadthuys terdapat air mancur, kincir angin Belanda, Christ Church, dan lainnya yang pastinya sangat sayang untuk dilewatkan. Semua objek wisata tersebut bisa dicapai hanya dengan berjalan kaki.
Akses Menuju Stadthuys Melaka
Sebenarnya tidak banyak pilihan mode transportasi menuju Melaka. Untuk bisa mencapainya dari Kuala Lumpur, bisa menggunakan bus menuju terminal Melaka Central. Dari terminal nyambung naik Bus Panorama 17 untuk sampai ke Stadthuys Melaka.
Lebih praktis dan efisien lagi, kamu gunakan fasilitas taksi online atau grab dengan harga yang tidak akan menguras kantong. Apalagi objek wisata yang ada di Melaka termasuk Stadthuys semuanya tidak dipungut biaya atau tiket masuk.
Kalau kamu berkunjung ke Museum Sejarah dan Etnografinya, harus membayar tiket. Harga tiketnya untuk dewasa RM 6, dan anak-anak RM 3.
Gimana, liburan di Melaka, Murah, seru, dan menarik bukan!
Ditulis pada 20 Okt 2021
Diperbaharui terakhir pada tanggal 25 Nov 2021.
Artikel Wisata & Kuliner Lainnya
Baca juga artikel tempat-tempat wisata dan kuliner Malaysia lainnya:
Red Square Melaka
Kawasan Red Square Melaka merupakan landmark Melaka yang terdiri dari bangunan-bangunan peninggalan zaman kolonial dengan warna khas, yaitu merah. Apa saja yang menarik?
Penang Times Square
Tidak lengkap berkunjung ke Penang tanpa mengunjungi salah satu mal yang ada. Bagaimana dengan Penang Times Square?
St Paul's Church Melaka
Dibangun tahun 1521, St Paul's Church merupakan gereja tertua, tidak hanya di Malaysia tetapi juga di Asia Tenggara. Cari tau kenapa puing-puing ini menarik bagi pelancong.